Langsung ke konten utama

Tragedi Bom Bali

Bom Bali



                Peristiwa peledakan bom oleh kelompok teroris dilegian ,kuta ,bali 12 oktober 2002.yang menyebabkan korban meninggal dunia 2002 orang dan ratusan orang luka-lukamakinmenambah kepedihan kita apalagi yang meninggal tidak hanya dari indonesia, bahkan kebanyakan turis mancanegara yang datang sebagai tamu dinegara kita yang mestinya harus dihormati dan dijamin keamanannya.

SUMBER DARI Wikipedia

  • 12 Oktober 2002
Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali diguncang bom. Dua bom meledak dalam waktu yang hampir bersamaan yaitu pukul 23.05 Wita. Lebih dari 200 orang menjadi korban tewas keganasan bom itu, sedangkan 200 lebih lainnya luka berat maupun ringan.
Kurang lebih 10 menit kemudian, ledakan kembali mengguncang Bali. Pada pukul 23.15 Wita, bom meledak di Renon, berdekatan dengan kantor Konsulat Amerika Serikat. Namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
  • 16 Oktober 2002
Pemeriksaan saksi untuk kasus terorisme itu mulai dilakukan. Lebih dari 50 orang telah dimintai keterangan di Polda Bali. Untuk membantu Polri, Tim Forensik Australia ikut diterjunkan untuk identifikasi jenazah.
  • 20 Oktober 2002
Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk menangani kasus ini menyimpulkan, bom di Paddy's Pub berjenis TNT seberat 1 kg dan di depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50-150 kg. Sementara bom di dekat konsulat Amerika Serikat menggunakan jenis TNT berbobot kecil yakni 0,5 kg.
  • 29 Oktober 2002
Pemerintah yang saat itu dipegang oleh Megawati Soekarnoputri terus mendesak polisi untuk menuntaskan kasus yang mencoreng nama Indonesia itu. Putri Soekarno itu memberi deadline, kasus harus tuntas pada November 2002.
  • 30 Oktober 2002
Titik terang pelaku bom Bali I mulai muncul. Tiga sketsa wajah tersangka pengebom itu dipublikasikan.
  • 4 November 2002
Polisi mulai menunjukkan prestasinya. Nama dan identitas tersangka telah dikantongi petugas. Tak cuma itu, polisi juga mengklaim telah mengetahui persembunyian para tersangka. Mereka tidak tinggal bersama namun masih di Indonesia.
  • 5 November 2002
Salah satu tersangka kunci ditangkap. Amrozi bin Nurhasyim ditangkap di rumahnya di di Desa Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur.
  • 6 November 2002
10 Orang yang diduga terkait ditangkap di sejumlah tempat di Pulau Jawa. Hari itu juga, Amrozi diterbangkan ke Bali dan pukul 20.52 WIB, Amrozy tiba di Bandara Ngurah Rai.
  • 7 November 2002
Satu sketsa wajah kembali dipublikasikan. Sementara itu Abu Bakar Ba'asyir yang disebut-sebut punya hubungan dengan Amrozi membantah. Ba'asyir menilai pengakuan Amrozi saat diperiksa di Polda Jatim merupakan rekayasa pemerintah dan Mabes Polri yang mendapat tekanan dari Amerika Serikat.
  • 8 November 2002
Status Amrozi dinyatakan resmi sebagai tersangka dalam tindak pidana terorisme.
  • 9 November 2002
Tim forensik menemukan residu bahan-bahan yang identik dengan unsur bahan peledak di TKP. Sementara Jenderal Da'i Bachtiar, Kapolri pada saat itu mengatakan kesaksian Omar Al-Farouq tentang keterlibatan Ustad Abu Bakar Ba'asyir dan Amrozi dalam kasus bom valid.
  • 10 November 2002
Amrozi membeberkan lima orang yang menjadi tim inti peledakan. Ali Imron, Ali Fauzi, Qomaruddin adalah eksekutor di Sari Club dan Paddy's. Sementara M Gufron dan Mubarok menjadi orang yang membantu mempersiapkan peledakan. Polisi pun memburu Muhammad Gufron (kakak Amrozi), Ali Imron (adik Amrozi), dan Ari Fauzi (saudara lain dari ibu kandung Amrozi). Kakak tiri Amrozi, Tafsir. Tafsir dianggap tahu seluk-beluk mobil Mitsubishi L-300 dan meminjamkan rumahnya untuk dipakai Amrozi sebagai bengkel.
  • 11 November 2002
Tim gabungan menangkap Qomaruddin, petugas kehutanan yang juga teman dekat Amrozi di Desa Tenggulun, Solokuro, Lamongan. Qomaruddin diduga ikut membantu meracik bahan peledak untuk dijadikan bom.
  • 17 November 2002
Imam Samudra, Idris dan Dulmatin diduga merupakan perajik bom Bali I. Bersama Ali Imron, Umar alias Wayan, dan Umar alias Patek, merekapun ditetapkan sebagai tersangka.
  • 26 November 2002
Imam Samudra, satu lagi tersangka bom Bali, ditangkap di dalam bus Kurnia di kapal Pelabuhan Merak. Rupanya dia hendak melarikan diri ke Sumatera.
  • 1 Desember 2002
Tim Investigasi Bom Bali I berhasil mengungkap mastermind bom Bali yang jumlahnya empat orang, satu di antaranya anggota Jamaah Islamiah (JI).
  • 3 Desember 2002
Ali Gufron alias Muklas (kakak Amrozi) ditangkap di Klaten, Jawa Tengah.
  • 4 Desember 2002
Sejumlah tersangka bom Bali I ditangkap di Klaten, Solo, Jawa Tengah, di antaranya Ali Imron (adik Amrozi), Rahmat, dan Hermiyanto. Sejumlah wanita yang diduga istri tersangka juga ditangkap.
  • 16 Desember 2002
Polisi menangkap anak Ashuri, Atang, yang masih siswa SMU di Lamongan. Tim juga berhasil menemukan 20 dus yang berisi bahan kimia jenis potassium klorat seberat satu ton di rumah kosong milik Ashuri di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Lamongan yang diduga milik Amrozi.
  • 18 Desember 2002
Tim Investigasi Gabungan Polri-polisi Australia membuka dan membeberkan Dokumen Solo, sebuah dokumen yang dimiliki Ali Gufron. Dalam dokumen tersebut berisi tata cara membuat senjata, racun, dan� merakit bom. Dokumen itu juga memuat buku-buku tentang Jamaah Islamiah (JI) dan topografi suatu daerah serta sejumlah rencana aksi yang akan dilakukannya.
  • 6 Januari 2003
Berkas perkara Amrozi diserahkan kepada Kejaksaan Tinggi Bali.
  • 16 Januari 2003
Ali Imron bersama 14 tersangka yang ditangkap di Samarinda tiba di Bali.
  • 8 Februari 2003
Rekonstruksi bom Bali I
  • 12 Mei 2003
Sidang pertama terhadap tersangka Amrozi.
  • 2 Juni 2003
Imam Samudra mulai diadili.
  • 30 Juni 2003
Amrozi dituntut hukuman mati
  • 7 Juli 2003
Amrozi divonis mati
  • 28 Juli 2003
Imam Samudra dituntut hukuman mati.
  • 10 September 2003
Imam Samudra divonis mati.
  • 28 Agustus 2003
Ali Gufron alias Muklas dituntut hukuman mati
  • 2 Oktober 2003
Ali Gufron divonis mati.
  • 30 Januari 2007
PK pertama Amrozi cs ditolak
  • 30 Januari 2008
PK kedua diajukan dan ditolak
  • 1 Mei 2008
PK ketiga diajukan dan kembali ditolak
  • 21 Oktober 2008
Mahkamah Konstitusi tolak uji materi terhadap UU Nomor 2/Pnps/1964 soal tata cara eksekusi mati yang diajukan Amrozi cs. �
  • 9 November 2008
Amrozi cs dieksekusi mati di nusakambangan. Apakah semua terpidana mati?


 Sumber : Wikipedia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunikasi Data

A.        PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA Dalam jaringan komputer, komunikasi antar komputer terjadi pada saat salah satu komputer mengirim data atau file kepada komputer lainnya. Untuk itu diperlukan media komunikasi. Data yang dikirimkan diubah menjadi gelombang – gelombang sinyal yang dapat ditransfer melalui media transmisi. Di sisi penerima, energi yang diambil dari media transmisi diubah kembali menjadi data yang dapat dibaca oleh komputer penerima. Mekanisme ini disebut sebagai komunikasi data. Data yang dikirim berupa file digital. Agar data yang berupa sinyal 0 dan 1 tersebut dapat dipindahkan dari komputer satu ke komputer lain dalam jaringan, maka bilangan – bilangan tersebut harus diubah menjadi sinyal – sinyal transmisi. Pengubah data komputer menjadi sinyal – sinyal transmisi dinamakan transmitter , sedangkan pengubah sinyal – sinyal transmisi menjadi data digital disebut receiver . Media transmisi dapat berupa kabel yang mengubah sinya...

Seni Rupa

.       SENI RUPA a.     Apresiasi Seni Apresiasi berasal dari Bahasa Latin , Appretiatus yang artinya penilaian/penghargaan. Apresiasi dilihat dari Bahasa Inggris, Appreciate , yang artinya menentukan atau menunjukkan nilai, atau menilai, melihat bobot karya, menikmati kemudian menyadari kepekaan rasa dan menghayati. Mengapresiasi artinya berusaha mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap segi-segi di dalamnya, sehingga secara sadar mampu menikmati dan menilai karya dengan semestinya. Apresiasi Seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya seni yang dihormati dan penghargaan pada karya seni itu sendiri serta penghargaan pada pembuatnya. Secara umum, Apresiasi dapat diartikan sebagai kesadaran menilai lewat penghayatan suatu karya seni. Kegiatan Apresiasi yaitu melakukan pengamatanm pemahaman, penilaian atau mengevaluasi serta mengkritik. Kegiatan seni adalah kegiatan yang berbeda dengan kegiatan manusiawi yang lain,...

Struktur Sistem Operasi

Komponen-komponen Sistem Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut: •    Managemen Proses. •    Managemen Memori Utama. •    Managemen Secondary-Storage. •    Managemen Sistem I/O. •    Managemen Berkas. •    Sistem Proteksi. •    Jaringan. •    Command-Interpreter system. Managemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti: •    Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan ...